Thomas Watson menyatakan bahwa dia menghadapi dua kesulitan besar dalam pelayanan pastoralnya: pertama, membuat oran-orang tidak percaya berdukacita, dengan mengakui kebutuhan mereka akan anugerah; kedua, membuat orang-orang saleh bersukacita di dalam menanggapi anugerah Allah. Dia percaya bahwa jawaban terhadap kesulitan kedua ini bisa ditemukan di dalam ajaran Paulus di Roma 8:28, yaitu bahwa Allah berkarya secara berdaulat di dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi unat-Nya.
Dalam eksposisi ini, Watson menjelaskan kepada kita bahwa:
Tujuan dari semua peristiwa ialah untuk mendatangkan kebaikan;
Orang yang menerima manfaat ialah umat pilihan Allah yang mengasihi-Nya;
Allah secara berdaulat akan menggenapkan rencana-Nya.
Eksposisi Thomas Watson selalu sederhana tetapi memberikan pencerahan dan kaya dalam penerapan praktisnya. Dia menjelaskan bahwa pengalaman-pengalaman yang terbaik maupun yang terburuk turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi umat Allah. Dengan cermat Watson menguraikan apa makna dari "mereka yang mengasihi Allah" dan "terpanggil sesuai dengan rencana-Nya." Segala Sesuatu untuk Kebaikan Kita memberikan jawaban yang alkitabiah terhadap pertanyaan yang senantiasa kita hadapi: "Mengapa hal-hal buruk menimpa orang-orang yang baik?"