top of page

“Philosophia secara harfiah berarti “cinta kepada hikmat, tetapi dari sekolah-

sekolah Yunani kuno sampai kepada aula-aula akademi masa kini, tulisan-

tulisan para filsuf lebih sering mencerminkan hikmat dari dunia ketimbang

 

hikmat dari sang Firman, dan banyak yang lebih menimbulkan bayang-bayang

 

gelap daripada memberi terang. Tidak demikian halnya dengan mahakarya ter-

akhir oleh John Frame ini. Tidak ada penelitian lain tentang sejarah pemikiran

 

Barat yang memberikan campuran yang menyegarkan antara kejelasan ekspo-

sisi, pemahaman yang kritis, dan hikmat yang alkitabiah. Dilengkapi dengan

 

pertanyaan-pertanyaan untuk dipelajari, daftar pustaka, tautan kepada kutip-

an-kutipan dari para pemikir yang berpengaruh, dua puluh apendiks, dan glo-

sarium yang terindeks berdasarkan bab, buku ini akan menjadi pilihan yang

 

istimewa sebagai buku teks utama untuk mata kuliah di tingkat sekolah tinggi

theologi. Secara terang-terangan dan sengaja memiliki pandangan yang Kristen,

buku ini akan menjadi rekomendasi pertama saya bagi orang-orang percaya

yang mencari sebuah panduan tepercaya kepada labirin sejarah filsafat dan

theologi.”

—James N. Anderson, Profesor Madya Theologi dan Filsafat,

Reformed Theological Seminary, Charlotte

“Sejarah filsafat Barat yang sekuler menelusuri banyak usaha manusia untuk

sungguh-sungguh memikirkan tentang ciptaan Allah, tetapi tanpa Allah. Hal ini

 

menghasilkan beragam sistem pemikiran yang mengandung keping-keping ke-

benaran yang menggoda keingintahuan kita akan dunia. Namun, tanpa kebe-

naran Kitab Suci yang berlaku sebagai otoritas terhadap aliran-aliran keyakin-

an dan nilai, keping-keping itu tidak dapat memberikan gambaran yang utuh,

 

tetapi bahkan sekeping kecil yang mereka berikan tidak sepenuhnya benar.

Pada akhirnya, yang tersisa hanyalah sebuah kebohongan. Inilah tipu muslihat

 

Iblis terhadap perempuan pertama. Dia menggodanya untuk menerima keko-

songan kebohongannya sebagai kebenaran. Sejak hari di Taman itu, strategi

 

Iblis pada dasarnya tetap sama; entah dia hadir dalam pertimbangan-pertim-

bangan kita yang cacat di dalam filsafat atau ia menemukan cara untuk men-

campuradukkan filsafat-filsafat yang keliru dengan kebenaran Firman Allah di

 

dalam hati dan pikiran kita, sehingga membingungkan kita tentang mana yang

benar. Entah dengan cara yang mana pun, tujuannya adalah untuk menggoda

kita mempertanyakan apa yang Allah katakan. Untuk menghadapi serangan

ini, John Frame menyediakan pelayanan yang tak ternilai harganya bagi gereja.

 

Ia menempatkan sejarah filsafat Barat dalam konteks yang seharusnya: pepe-

rangan rohani. Di sini kita belajar bahwa filsafat itu lebih dari sekadar serang-

kaian mata kuliah di kampus. Filsafat merupakan medan pertempuran bagi

 

hati dan pikiran miliaran orang. Halaman-halaman buku ini adalah sumber

daya yang Anda perlukan untuk membawa setiap pikiran yang tertawan kepada

ketaatan kepada Kristus, dan menjadi jawara bagi kebenaran. Semoga buku ini

dapat menolong mempersiapkan Anda bagi masa-masa seperti ini.”

—John Barber, Gembala, Cornerstone Presbyterian Church,

Palm Beach Gardens, Florida

Sejarah Filsafat dan Theologi Barat

SKU: I0358
RM113.75Price
Expected to ship by 2 months once payment is received
  • Frame, John M.

  • ISBN  9786023931774

    Penerbit  MOMENTUM

    Tebal Buku  1086 halaman

    Dimensi  15.5 x 23.5 cm

    Berat  1700

Explore the Collection

I'm a paragraph. Click here to add your own text and edit me.
Let your users get to know you.

bottom of page